Fenomena ramalan ini bukanlah hal yang baru. Bahkan ini bukanlah hal yang baru. Bahkan ini sudah dilakukan ribuan tahun silam, sebelum manusia mengenal tulisan. Orang-orang mesir kuno, misalnya, sudah mulai meramal dengan memakai tanda-tanda alam. Dan yang umum diapakai adalah bintang-bintang. Dan orang kini menamainya ramalan bintang.
Apakah yang diramal? Mulai fenomena alam sampai peruntungan manusia. Dan biasanya ada alat-alat yang dipakai peramal untuk meramal. Kalau dulu, umumnya, mereka menggunakan tanda dan alam. Nah, saat ini, bola kristal, kartu dan benda lainnya kerap jadi pilihan bagi peramal untuk mengetahui nasib seseorang.
Sekarang ini, selain majalah dan tabloid, tak heran lagi jika ramalan bintang kerap muncul didunia maya seperti internet. Menu ramalan yang bisa dinikmati juga variatif. Ada harian, mingguan bahkan bulanan. Bahkan, paranormal papan atas tak sungkan-sungkan memasang iklan di televisi dengan ramalan melalui pesan pendek (SMS) melalui telepon seluler. Dari situ dapat dilihat bahwa perkembangan teknologi tak membuat ramalan hilang dari permukaan bumi. Justru peramal itu semakin inovatif dengan menggunakan barang-barang canggih tersebut menyampaikan ramalan-ramalannya.
Tak Obyektif
Semua ramalan diatas bisa dikatakan diragukan ke obyektifannya. Sebab tak ada indikator-indikator yang jelas sebagai tolak ukur keberhasilan suatu ramalan. Semuanya serba mengawang-awang.
Menurut, DR. Frieda Mangunsong, Phisikolog Universitas Indonesia (UI), perlu dibedakan antara ramalan (prediction) dengan ramalan bintang, nasib dan lainnya. Perbedaannya, tentu, ramalan itu banyak dibutuhkan terutama dalam dunia pendidikan terutama dalam dalam menggali ilmu dan pengetahuan (Science). Dan hasil ramalan yang scientific itu sifatnya obyektif dengan indicator-indikator yang dimilikinya.
"Nah, ramalan yang sifatnya obyektif ini dapat memproyeksikan rencana ke depan. Sedangkan ramalan nasib dan lainnya itu bersifat mistis, dan justru menyingkirkan logika manusia yang percaya kepadanya. Dan karena sudah terbiasa, maka akhirnya ramalan itu menjadi gaya hidup," katanya. Dia juga mencontohkan ramalan yang bisa dipertanggungjawabkan seperti ramalan cuaca, dan prediksi ekonomi.
Pdt. Yohanes Bambang Mulyono dari Gereja Kristen Indonesia (GKI) perniagaan, Jakarta mengatakan bahwa dewasa ini, strata ekonomi tidak bisa dijadikan tolak ukur apakan seseorang itu mau diramal atau tidak. Dia juga melanjutkan bahwa saat ini baik orang kaya maupun miskin, bodoh ataupun pandai datang kepada paranormal.
Kebenarannya
Apa yang Anda percayai, itu yang akan Anda terima, itulah sebabnya mengapa banyak orang akhirnya menjadi begitu percaya pada ramalan dan tergantung pada hal tersebut. Jika hal-hal positif yang dikatakan, maka orang itu akan mempercayai hal-hal yang positif yang akan terjadi. Demikian juga bila hal negatif yang dinyatakan. Tetapi tindakan mencari tahu nasib dan peruntungan pada paranormal adalah suatu kekejian bagi Tuhan. Dan bukankah firman Tuhan mengatakan "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!" (Yeremia 17:5). Hidup Anda menjadi terkutuk saat mulai mengandalkan peramal, dan orang pintar sebagai alternatif hidup Anda. Berkat-berkat Tuhan akan tertahan, dan kesulitan akan semakin membelit.
Tuhan-lah satu-satunya jalan keluar yang dapat Anda percayai yang dapat memberitahuakan dengan pasti apa yang akan terjadi dimasa mendatang. Ahli ramal tidak bisa Anda bandingkan dengan Tuhan. Dalam Daniel 2:27-28, Daniel mengatakan pada Raja Nebukadnezar, "Rahasia, yang ditanyakan tuanku raja, tidaklah dapat diberitahukan kepada raja oleh orang bijaksana, ahli jampi, orang berilmu atau ahli nujum. Tetapi di sorga ada Allah yang menyingkapkan rahasia-rahasia; Ia telah memberitahukan kepada tuanku raja Nebukadnezar apa yang akan terjadi pada hari-hari yang akan datang."
Jadi, jika ingin tahu masa depan hidup Anda dan keberuntungan Anda, datanglah pada Tuhan. Mazmur 25:12-14 berkata, "Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya. Orang itu sendiri akan menetap dalam kebahagiaan dan anak cucunya akan mewarisi bumi. TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka."
Ingin petunjuk untuk masalah keuangan, jodoh, karir, atau keberuntungan? Takutlah akan Tuhan. Mau tahu rahasia-rahasia kehidupan? Tuhanlah sumber segala hikmat. Jadi, jika Anda sedang dalam masalah, Anda sudah tahu harus datang kemana khan? Peramal atau Tuhan, pilihannya ada ditangan Anda.
Sumber : Adaptasi dari reformata